LAMPIRAN
Gambar 1. Hasil Penyebaran Angket
Gambar 2. Hasil Penyebaran Angket
Gambar 3. Hasil
Penyebaran Angket
Gambar 4. Salah
Satu Dampak Kurangnya Bermain
( http://travel.tribunnews.com/2018/10/26/5-makanan-terbaik-untuk-mengurangi-stres-dan-kecemasan-cokelat-bisa-jadi-pengganti-obat-penenang)
Gambar 5. Salah
Satu Dampak Kurangnya Bermain
Gambar 6. Anak
Remaja sedang bermain bersama
Wawancara
A. Pertanyaan yang diajukan:
1)
Apa arti bermain bagi kamu?
2)
Menurut kamu bermain itu penting tidak?
B. Hasil wawancara:
1) Inayah
Kayla Ilham Idris (8D)
“ Menurut saya, bermain itu bersenang-senang
dan bermain itu penting karena nanti kedepannya malah menjadi orang serius dan
penyendiri karena tak bersosialisasi atau bermain dengan teman.”
2) Keisha
Andani (8B)
“ Bermain itu bersenang-senang
tanpa motif dan bermain itu penting daripada stres.
3) Halifa
Al Fitri (8B)
“ Bermain itu mengisi waktu luang
dan menghilangkan bosan dan bermain itu hanya dibutuhkan buka penting”
4) Faaidz
Dharmaputra (8B)
“ Bermain itu sudah seperti
makanan setiap hari tapi karena kita melewati batas itu itu yang sering jadi
kontroversi dan bermain itu penting buat refreshing
tapi harus diseimbangkan dengan belajar”
5) Agatha
Kristanavia (8E)
“Bermain itu mencari hiburan
untuk kesenangan dan bermain itu penting karena bisa melepas stres dan kalau
ditekun dengan belajar bisa stres beneran yang berujung ke hal negatif”
6) Alma
Felicia Vielrizki (8A)
“ Bermain itu melakukan sesuatu
untuk bersenang-senang dengan cara tertentu bagi orang tertentu dan bermain itu
penting karenakalau belajar terus membuat stres”
7) Ghitrifaldi
Adrian Joffana (8C)
“ Bermain itu mengisi waktu
kosong untuk hiburan dan bermain itu penting buat hiburan”
8) Kania
Azra Putri Fahlevi (8B)
“ Bermain itu menghilangkan stres
dan bermain itu penting karena sebagai pelajar kita merasakan penat dengan
bermain penat itu hilang”
9) Kayla
Ramadhani Sandy (8F)
“ Bermain itu menghabiskan waktu
dengan melakukan rekreasi dan bermain itu penting karena dapat bersosialisasi.”
10) Nareswari Kenar Nandita (8D)
“ Bermain itu menghibur diri
sendiri dan dan dapat menghadiahkan diri sendiri karena telah bekerja, bermain
juga penting karena dapat menghilangkan stres dan lama lama akan menjadi
depresi.”
Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini.
Jakarta: Kencana.
Hanrianto, Surya. 2015.Pengaruh permainan tradisional gobag
sodor terhadap peningkatan kemampuan penyesuaian sosial siswa kelas IV di
Madrasah Ibtidhaiyah Yaspuri Kota Malang [makalah]. Malang (ID): Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Sarwono, W, Sarlito. 2018. Psikologi Remaja. Depok: Rajawali Pers
Anonim.
2015. Pengertian Bermain Menurut Para Ahli.
(http://www.infodanpengertian.com/2015/05/pengertian-bermain-menurut-para-ahli.html, diakses 20 Februari 2019, pukul 20.24 WIB).
Prayetno, Muliyo. 2012. Teori Bermain Menurut Ahli.
(http://mulyoprayetno.blogspot.com/2012/02/teori-bermain-menurut-ahli.html, di akses pada 2 Maret 2019, pukul 12.35 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar